Wanita
bekerja bukan merupakan hal baru dalam kehidupan sehari-hari.Namun, setiap
wanita yang bekerja belum bisa dianggap sebagai wanita karir.Yang dimaksud
wanita karir adalah seorang wanita yang menjadikan karir atau pekerjaannya
secara serius.Label sebagai wanita karir dapat menimbulkan pemikiran yang
negatif dalam masyarakat awam sehingga seorang wanita karir dianggap lupa akan
kodratnya sebagai ibu rumah tangga karena meninggalkan rumah untuk bekerja dan
tidak mengurusi rumah tangganya.
Dimasa lampau, wanita masih sangat terikat dengan
nilai-nilai tradisional yang mengakar di tengah-tengah masyarakat.Sehingga jika
ada wanita yang berkarir untuk mengembangkan keahliannya di luar rumah, maka
mereka dianggap telah melanggar tradisi sehingga mereka dikucilkan dari
pergaulan masyarakat dan lingkungannya. Dengan demikian mereka kurang mendapat
kesempatan untuk mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kaum wanita
dewasa ini khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar cenderung untuk
berperan ganda karena mereka telah mendapat kesempatan yang seluas-luasnya
untuk mengembangkan diri sehingga jabatan dan pekerjaan penting di dalam masyarakat
tidak lagi dimonopoli oleh kaum laki-laki. Sudah tentu hal itu akan berdampak
pada kehidupan sosial, baik positif maupun negatif.
Salah
satu kodrat yang dimiliki manusia adalah
melahirkan.Menjadi ibu adalah sebuah kebahagiaan yang tak tergambarkan bagi
seorang wanita.Namun, kadang, bagi seorang wanita karir, ini menjadi
dilema.Sebab, kebutuhan mengejar karir dan memberikan perhatian pada anak
adalah dua hal yang kadang sering tak bisa berjalan beriringan.Bahkan ada juga
seorang wanita karir yang tidak mau menikah ataupun mempunyai anak karena
beranggapan hal itu akan mengganggu karir mereka.Hal inilah yang mengakibatkan sebagian masyarakat memandang wanita
karir menyalahi kodrat yang telah mereka bawa sejak lahir untuk hamil
melahirkan dan menyusui.Terlebih lagi jika wanita yang berkair merendahkan
suami mereka karena penghasilan jauh lebih rendah.Tentunya hal itu dapat
berdampak negatif untuk kehidupan rumah tangga yang telah dibina.
Melihat
fenomena yang terjadi pada wanita kalangan wanita karir lebih spesifik lagi
kalangan wanita selebritis asumsi tersebut memang dikuatkan oleh banyak kasus
dan fakta.Menurut pemberitaan media, khususnya dalam program infotainment,
rumahtangga wanita selebritis ditengarai banyak terlilit masalah. Percekcokan,
dugaan penyelewengan, kawin bawah tangan, sampai kasus-kasus perceraian tengah
marak dikalangan artis wanita kita. Fakta inilah yang lalu membuat sebagian
masyarakat menduga, semena-mena memberi cap negatif untuk wanita karir.
Namun bagi wanita karir yang dapat mengetahui
batasan-batasan pekerjaan maka kehidupan rumah tangga dan pekerjaan akan
seimbang, tentunya banyak dampak positif
yang dapat dinikmati, diantaranya adalah menambah penghasilan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan kehidupan rumah tangga utamanya dari segi
perekonomian.Dengan berkarir seorang wanita dapat meningkatkan sumberdaya
manusia yang dimiliki, lebih menjaga penampilan, dapat mengisi waktu luang,
lebih percaya diri dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Fakta-fakta yang
terungkap kemudian mengisyaratkan, sebenarnya bukan profesi pilihanan sebagai
wanita karir yang menimbulkan keretakan rumah tangga, akan tetapi cara
menyikapinyalah, yang juga menentukan optimal tidaknya kiprah mereka di lingkup
keluarga serta lingkungan tempat tinggal. Buktinya, masih banyak kaum wanita
yang aktif tapi mampu mendidik anak, mengurus suam.Di lingkungan tempat tinggal
saya misalnya, rata-rata wanita menikah yang bekerja malah terlihat sangat
aktif dan kerap menjadi inspirator dalam kegiatan lokal kampong.
Banyak perempuan yang memilih berkarir sekaligus
tetap menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga yang berusaha mencari
penghasilan tambahan untuk membantu suami mencari nafkah untuk keluarga namun
perempuan itu tetap dapat meluangkan waktu untuk mengurusi suami dan
anak-anak, tidak jarang hal seperti inilah yang lebih disukai para suami,
selain mendapatkan penghasilan tambahan juga sebagai isteri tetap dapat
melayani semua kebutuhan suami dan anak-anak.
Bagi wanita yang memutuskan berkarir tanpa harus
meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga
haruslah cekan, tidak harus mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tapi
biasanya bisa disiasati dengan
menggunakan jasa pembantu rumah tangga untuk membantu tugas-tugas mereka, dan
mereka harus bisa membagi waktu untuk pekerjaan di kantor dan waktu untuk
berinteraksi dengan suami dan anak-anak, sehingga ia tetap bisa memberikan
perhatian sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.
Adapun yang harus dilakukan ketika seorang wanita
ingin berkarir adalah:
·
Tentuksn prioritas
utama yaitu keluarga karena yang berkewajiban mencari nafkah adalah seorang
suami.
·
Usahakan
dapat membagi waktu untuk keluarga dan wanita karir.
·
Usahakan
selalu ada untuk anak-anak dan suami
·
Buat jadwal
khusus untuk meluangkan waktu berjala-jalan atau menghabiskan waktu dengan
keluarga.
·
Jadikan suami
sebagai mitra untuk berdiskusi dalam hal pekerjaan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa bukan pilihan sebagai wanita karir yang dapat
mengakibatkan terganggunya rumah tangga, tetapi cara wanita itu menyikapi pekerjaannyalah
yang menentukan keberhasilan.Jika wanita itu tetap bisa membagi waktu dan
memprioritaskan keluarga maka pekerjaan tidak akan mengganggu rumah tangganya.
Bila profesi yang dipilih tidak menganjurkan pada pelanggaran etos mereka
sebagai wanita (ibu dan istri), tentu tak masalah jika mereka aktif berkarier.
Waktu mereka masih bisa diluangkan untuk mengurus anak-suami..Untuk itu haruslah seorang wanita berusaha
menyalurkan kemampuannya untuk bekerja tanpa
melupakan kodrat yang telah dibawa sejak lahir sebagai seorang ibu
sekaligus istri.
1 komentar:
Borgata Hotel Casino & Spa
Borgata Hotel Casino 천안 출장마사지 & Spa, Atlantic City, NJ Borgata, MGM Resorts 경기도 출장마사지 International Airport, Atlantic City, Atlantic City 제주도 출장안마 Boardwalk, 강원도 출장안마 Rating: 4 양산 출장마사지 · 2,976 reviews
Posting Komentar